Minggu, 04 Juni 2017

Teori Kemiosmosis

Teori Kemiosmosis

Elektron – elektron dari NADH dan FADH 2  kehilangan energy saat melewati rantai dalam fosforilasi oksidatif. Energy tersebut digunakan untukmemfosforilasi ADP menjadi ATP. Teori kemiosmosis menjelaskan bagaimana fosforilasi tersebut terjadi. Proses ini bias disamakan dnegan pembangkitan ATP pada kloroplas



1.       H+  terakumulasi di ruangan luar. Siklus Kerbs menghasilkan NADH dan FADH2  dalam matriks. Saat NADH dan FADH2  berpindah melalui rantai transport electron, H+ ( yang hanya terdiri dari 1 proton ) dipompa dari matriks melewati krista dan menuju ruangan luar ( antara krista dan membrane luar mitokondria ).

2.       Gradien pH dan elektrik melintasi membrane krista terbentuk. Akumulasi H+ di ruangan luar membentuk gradient proton ( yang ekuivalen dengan gradient pH ) dan gradient muatan elektrik. Gradien – gradien ini merupakan simpanan energi potensial, seperti halnya air dalam bendungan yang menyimpan energi.


3.       Sintase ATP membangkitkan ATP. Protein – protein saluran ( sintase ATP ) dalam krista memungkinkan proton di ruangan luar mengalir kembali ke matriks. Proton – protonyang bergerak melalui saluran membangkitkan energi untuk protein – protein saluran ini untuk menghasilkan ATP. Ini sama halnya dengan turbin di bendungan yang membangkitkan listrik saat dilalui air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar