Teori Kemiosmosis
Elektron – elektron dari NADH dan FADH 2 kehilangan energy saat melewati rantai dalam
fosforilasi oksidatif. Energy tersebut digunakan untukmemfosforilasi ADP
menjadi ATP. Teori kemiosmosis menjelaskan bagaimana fosforilasi tersebut terjadi.
Proses ini bias disamakan dnegan pembangkitan ATP pada kloroplas
1.
H+ terakumulasi di ruangan luar. Siklus Kerbs menghasilkan NADH dan
FADH2 dalam matriks. Saat
NADH dan FADH2 berpindah melalui rantai transport electron, H+
( yang hanya terdiri dari 1 proton ) dipompa dari matriks melewati krista dan
menuju ruangan luar ( antara krista dan membrane luar mitokondria ).
2.
Gradien pH dan elektrik melintasi
membrane krista terbentuk. Akumulasi H+ di ruangan luar membentuk gradient proton (
yang ekuivalen dengan gradient pH ) dan gradient muatan elektrik. Gradien –
gradien ini merupakan simpanan energi potensial, seperti halnya air dalam
bendungan yang menyimpan energi.
3.
Sintase ATP membangkitkan ATP. Protein – protein saluran ( sintase
ATP ) dalam krista memungkinkan proton di ruangan luar mengalir kembali ke
matriks. Proton – protonyang bergerak melalui saluran membangkitkan energi
untuk protein – protein saluran ini untuk menghasilkan ATP. Ini sama halnya
dengan turbin di bendungan yang membangkitkan listrik saat dilalui air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar